WELLCOME TO MAMET'S BLOG...Jangan lupa follownya ya..

Selasa, 30 November 2010

Beberapa Kisah Misteri yang Tak Terpecahkan

1. Mary Celeste, KAPTEN DAN SELURUH PENUMPANGNYA HILANG MISTERIUS
Nama kapal ini Mary Celeste diluncurkan di Nova Scotia pada tahun 1860. Nama aslinya adalah “Amazon”. Panjang keseluruhan 103 feet dengan berat 280 tons. Dalam 10 tahun pelayarannya (ketika bernama Amazon), kapal ini mengalami beberapa kali kecelakaan dan beberapa kali berganti pemilik. Sampai akhirnya kapal bekas ini dilelang di New York, laku 3000 dolar AS. Setelah diperbaiki dan diregistrasi di Amerika, kapal ini berganti nama menjadi Mary Celeste.

Capten kapal Mary Caleste adalah Benjamin Briggs, 37 tahun. Pada 7 November 7, 1872, kapal berangkat dari New York, dengan penumpang kapten Briggs, istrinya, anak perempuannya dan delapan awak. Kapal itu membawa bahan mentah alkohol 1.700 barel, menuju Genoa, Italia.
Sejak itu kapal Mary Caleste beserta seluruh awaknya tak pernah kelihatan lagi. Juga tak pernah sampai di tujuan. Apa yang terjadi, tidak ada yang tahu. Sampai suatu ketika ditemukan kapal itu di tengah Selat Gibraltar. Sudah diperiksa, tidak ada tanda-tanda bekas keributan atau apapun yang bisa memperkirakan peristiwa yang terjadi di kapal sebelum hilangnya semua awak secara misterius.Semua dokumen kecuali log kapten, hilang dan berbekas.
Pada awal 1873, dilaporkan bahwa ada dua sekoci mendarat di Spanyol. Yang satu berisi satu mayat dan bendera Amerika, yang satunya lagi berisi lima mayat.Diduga, korban korban itu adalah sisa-sisa awak Mary Celeste. Namun anehnya, tubuh mereka tidak pernah diidentifikasi.
2. The Taos Hum, SUARA MISTERIUS
The ‘Taos Hum’ adalah suara bernada rendah yang dilaporkan terdengar di berbagai tempat di seluruh dunia, terutama di Amerika Serikat, Inggris, dan utara Eropa. Bunyi itu biasanya hanya mendengar di lingkungan yang tenang, dan sering digambarkan sebagai mesin diesel dari kejauhan.

Namun dari mana asal sebenarnya suara aneh itu, sampai sekarang misteri itu belum terungkap.
Pada tahun 1997, Kongres meminta para ilmuwan melakukan penelitian untuk menyelidiki suara berfrekuensi rendah yang didengar penduduk kota kecil Taos, New Mexico. Selama bertahun tahun penduduk telah mendengar suara, sering digambarkan oleh mereka sebagai “hum”. Tapi sampai hari ini tak seorang pun tahu penyebab bunyi yang mirip dengungan itu.
3. Jack the Ripper
Pertengahan 1888, London dihebohkan dengan serangkaian pembunuhan di ujung timur (terutama di daerah Whitechapel). Nama Jack The Ripper diambil dari surat yang dikirim ke sebuah surat kabar pada saat itu oleh seseorang yang mengaku sebagai pembunuh. Para korban yang umumnya adalah pelacur dalam kondisi mengenaskan, bukan hanya lehernya terpotong tapi juga tubuhnya di mutilasi.

Dalam beberapa kasus, mayat itu ditemukan hanya beberapa menit setelah ripper meninggalkan tempat kejadian. Polisi mempunyai banyak tersangka tetapi tidak pernah menemukan bukti yang cukup untuk menghukum siapa pun.
Di masa modern, muncul beberapa spekulasi bahwa Pangeran Albert Victor adalah pembunuhnya. Namun tidak ada yang benar benar yakin siapa pembunuh sebenarnya, semua spekulasi hanya bersifat dugaan-dugaan. Sampai hari ini tak seorang pun tahu siapa Ripper sebenarnya.

4. Bermuda Triangle, MISTERI HILANGNYA KAPAL DAN PESAWAT SECARA MISTERIUS

Segitiga Bermuda merupakan perairan di Samudera Atlantik Utara di mana banyak pesawat terbang dan kapal telah hilang secara misterius. Selama bertahun-tahun banyak penjelasan seputar hilangnya pesat juga kapal, ada yang menyebut cuaca buruk, diculik makhluk asing, sampai berbagai teori dalam hokum fisika.

Meskipun dokumentasi substansial ada untuk menunjukkan bahwa banyak laporan telah dibesar-besarkan, masih belum ada penjelasan yang benar-benar masuk akal tentang penghilangan misterius kapal dan pesawat pesawat itu.
6.“Atlantis Lost City” Ditemukan?
Benarkah kota Atlantis ada, atau hanya cerita dongeng semata? Keberadaan Atlantis ini pertama kali diungkap oleh Plato. Sebagian menganggap Atlamtis cerita legenda yang tak jelas, tapi sebagian lain tetap meyakini ucapan Plato adalah benar. Kota itu memang benar-benar ada. Tak heran kalau para ilmuwan dari berbagai disiplin ilmu, terus memburu ‘kota yang hilang’ itu. Dokumen-dokumen kuno mengungkap tentang Atlantis yang disebutkan mengalami nasib tragis. Kota megah dan sangat maju itu, tenggelam dalam semalam akibat gempa bumi dahsyat.

Seorang peramal asal AS, Edgar Cayce ((18 Maret 1877 – 3 Januari 1945) pernah mengungkap tentang Atlatis dalam prediksinya pada tahun 1923. Menurutnya, kota Atlantis berada di Karibia. Kota itu memiliki peradapan tinggi dengan teknologi yang paling modern di zamannya. Memiliki kapal dan pesawat tempur. Namun kota itu tenggelam karena bencana dahsyat, lenyap membawa serta semua yang ada termasuk peradaban yang luar biasa.
Edgar Cayce tahun 1923 meramal tentang Atlantis di bawah laut 
Karibia
Edgar Cayce tahun 1923 meramal tentang Atlantis di bawah laut Karibia
Benarkah prediksi Edgar Cayce ini? Nah, baru baru ini, tepatnya sekitar Desember 2009, Dailymail memberitakan tentang penemuan reruntuhan kota di bawah laut Karibia. Para arkeolog yang menemukan reruntuhan kota itu mengklaim telah menemukan kota Atlantis. Untuk meyakinkan klaim mereka, Kelompok ilmuwan yang belum diketahui asalnya ini, merilis foto-foto yang disebut sebagai reruntuhan kota Atlantis.
Begitupun, penemuan tersebut tidak serta merta dipercaya. Karena sudah begitu banyak klaim seputar penemuan Atlantis.
Kota kuno di bawah laut Karibia
Kota kuno di bawah laut Karibia
Di antaranya pada tahun 1997, ilmuwan Rusia mengklaim telah menemukan Atlantis 100 mil dari Land’s End. Lalu muncul lagi kabar pada tahun 2000 bahwa kota ‘dongeng’ itu ditemukan di lepas pantai utara Turki, tepatnya di kedalaman 300 ft Laut Hitam. Diceritakan bahwa daerah itu tenggelam karena terjadinya air bah pada 5000 BC.
Apakah banjir besar yang dimaksud ini adalah seperti yang disebutkan dalam Kitab Perjanjian Lama? Pada tahun 2004 seorang arsitek Amerika Serikat yang digunakan untuk mengungkapkan sonar buatan manusia dinding satu mil jauh di dalam Laut Tengah antara Siprus dan Suriah. Lalu, tahun 2007 peneliti Swedia mengklaim reruntuhan kota kuno itu ada di Dogger Bank, Laut Utara,, yang diperkirakan tenggelam pada Zaman Perunggu.
7. Monster Loch Ness
Kisah monter Loch Ness adalah legenda yang sangat terkenal sejak dulu hingga kini, sama seperti misteri Bigfoot, Yeti. Loch Ness adalah sebuah danau laut tawar terbesar di Inggris. Selama berabad-abad muncul berbagai laporan seputar penampakan monster penunggu Loch Ness. Legendanya, monster ini sudah ada sejak zaman Santo Columba (565 AD). Tapi sejumlah ilmuwan membantahnya dan menyatakan laporan-laporan yang ada itu, adalah hoax.

Entahlah, mana yang benar. Namun ada sebuah catatan tentang penampakan makhluk besar itu pad 22 Juli 1933. Ketika itu George Spicer bersama istrinya sedang melintas di sekitar danau, naik mobil, mereka melihat pemandangan menakjubkan itu. Si monster menampakan diri di danau. Sebagian tubuhnya menyembul, sehingga pasangan ini bisa melihatnya jelas. Makhluk besar itu digambarkan memiliki tinggi 4 feet dan panjang 25 feet. Lehernya panjang dan kecil, hanya sedikit lebih besar dari belalai gajah. George dan istrinya tidak bisa melukiskan soal kaki monster ini, karena menurut mereka, bagian bawah tubuh monster, terendam di danau.

Kesaksian lainnya adalah tahun 2007 lalu, bahkan monster itu konon sempat dipotret dan divideokan. Sayangnya, baik gambar maupun video itu hasilnya tiak begitu jelas. Penjelasan tentang ini pun minim. Tapi ada dugaan menarik, bahwa kemungkinan monster itu memang ada, ia adalah jenis plesiosaurus—masih family dinosaurus– yang selamat dari sisa populasi dinosaurus.
8. Misteri Mothman Manusia Bersayap
Mothman adalah nama yang diberikan kepada makhluk aneh yang dilaporkan di Charleston dan Point Pleasant wilayah West Virginia antara bulan November 1966 dan Desember 1967. Namun laporan penampakan terbaru adalah tahun 2007. Kebanyakan pengamat menggambarkan Mothman sebagai pria bersayap berukuran besar dengan mata merah.

Ada laporan penampakan yang menyebut makhluk ini tidak berkepala, matanya ada di dada. Sejumlah hipotesis telah diajukan untuk menjelaskan keberadaan makhluk ini, dari ilmiah hingga fenomena paranormal bahkan teori konspirasi.
Laporan pertama tentang keberadaan makhluk itu disampaikan seorang bocah pada 1926. Pada saat yang sama, tiga orang sedang menggali kuburan di pemakaman di dekatnya, ketika mereka melihat makhluk seperti manusia namun bersayap keluar dari balik pepohonan. Ada banyak laporan penampakan Mothman, namun tidak ada satupun bukti foto.
9. El Chupacabra
El chupacabra (Goat sucker) atau chupacabra secara harfiah artinya penghisap kambing. Makhluk ini dikenal di komunitas peternak di Amerika Latin seperti Meksiko, dan Puerto Rico, di mana penampakannya pertama kali dilaporkan. Mahluk ini dilaporkan menyerang dan menghisap darah ternak, khususnya kambing.
Kasus serupa pernah dilaporkana terjadi di Moca,pada 1987. Ketika itu hewan-hewan peliharaan mati kering kehabisan darah. Maka sebutan kasus itu adalah vampire dari moca. Karena luka yang ditinggalkan mirip gigitan vampire, hanya kecil di leher.

Deskripsi yang paling umum dari chupacabra adalah memiliki kulit bersisik, dengan duri sepanjang punggungnya. Warna kulitnya, hijau keabu-abuan. Tingginya antara 2-3 meter, ia melompat seperti kangguru. Ia bisa melompat hingga setinggi 6 meter. Laporan tentang wajahnya, bermacam-macam. Ada yang menyebut mirip anjing, ada juga yang mengatakan, mirip macan kumbang. lidah bercabang dengan taring besar. Baunya seperti sulfat. Uniknya, beberapa saksi mengatakan, makhluk ini memiliki sayap.
10. D. B Cooper
DB Cooper (alias “Dan Cooper”) adalah nama samaran diberikan kepada seorang pembajak pesawat terkenal yang, pada 24 November 1971, setelah menerima pembayaran uang tebusan sebesar $ 200.000, melompat dari bagian belakang sebuah Boeing 727 yang terbang di atas Pacific Northwest. suatu tempat di atas Cascades selatan.

Sejak itu Cooper tidak pernah terlihat lagi, tidak diketahui apakah dia selamat dari lompatan itu. Pada tahun 1980, dilaporkan seorang anak berusia delapan tahun menemukan uang senilai $ 5.800 dalam keadaan basah. Uang pecahan $ 20 itu, terdampar di tepi sungai Columbia. Nomor seri dari uang itu, cocok dengan uang tebusan yang diberikan pada Cooper. Memang sengaja nomor seri dicatat untuk memudahkan melacak Cooper.
Konon, Cooper melompat dari bagian belakang pesawat dengan mengenakan parasut. Tidak diketahui, apakah parasut itu mengembang atau tidak. Namun sejak insiden Cooper ini, untuk pertama kalinya bandara udara memakai detector logam sebagai pengaman.from : http://dianaruntu.wordpress.com

Selasa, 23 November 2010

Sholat Jama’ Dan Sholat Qashar

Shalat Jama’ adalah melaksanakan dua shalat wajib dalam satu waktu, yakni melakukan shalat Dzuhur dan shalat Ashar di waktu Dzuhur dan itu dinamakan Jama’ Taqdim, atau melakukannya di waktu Ashar dan dinamakan Jama’ Takhir. Dan melaksanakan shalat Magrib dan shalat Isya’ bersamaan di waktu Magrib atau melaksanakannya di waktu Isya’. Jadi shalat yang boleh dijama’ adalah semua shalat Fardhu kecuali shalat Shubuh. Shalat shubuh harus dilakukan pada waktunya, tidak boleh dijama’ dengan shalat Isya’ atau shalat Dhuhur.
Sedangkan shalat Qashar maksudnya meringkas shalat yang empat rakaat menjadi dua rakaat. Seperti shalat Dhuhur, Ashar dan Isya’. Sedangkan shalat Magrib dan shalat Shubuh tidak bisa diqashar.
Shalat jama’ dan Qashar merupakan keringanan yang diberikan Alloh, sebagaimana firman-Nya, yang artinya: ”Dan apabila kamu bepergian di muka bumi, maka tidaklah mengapa kamu mengqashar shalatmu, (QS: Annisa: 101),Dan itu merupakan shadaqah (pemberian) dari Alloh  yang disuruh oleh Rasululloh Shallallahu ‘alaihi wa sallam untuk menerimanya.” (HR: Muslim).
Shalat Jama’ lebih umum dari shalat Qashar, karena mengqashar shalat hanya boleh dilakukan oleh orang yang sedang bepergian (musafir). Sedangkan menjama’ shalat bukan saja hanya untuk orang musafir, tetapi boleh juga dilakukan orang yang sedang sakit, atau karena hujan lebat atau banjir yang menyulitkan seorang muslim untuk bolak- balik ke masjid. dalam keadaan demikian kita dibolehkan menjama’ shalat. Ini berdasarkan hadits Ibnu Abbas yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim, bahwasanya Rasululloh Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjama’ shalat Dhuhur dengan Ashar dan shalat Maghrib dengan Isya’ di Madinah. Imam Muslim menambahkan, “Bukan karena takut, hujan dan musafir”.
Imam Nawawi dalam kitabnya Syarah Muslim,V/215, dalam mengomentari hadits ini mengatakan, “Mayoritas ulama membolehkan menjama’ shalat bagi mereka yang tidak musafir bila ada kebutuhan yang sangat mendesak, dengan catatan tidak menjadikan yang demikian sebagai tradisi (kebiasaan). Pendapat demikian juga dikatakan oleh Ibnu Sirin, Asyhab, juga Ishaq Almarwazi dan Ibnu Munzir, berdasarkan perkataan Ibnu Abbas ketika mendengarkan hadist Nabi di atas, “Beliau tidak ingin memberatkan umatnya, sehingga beliau tidak menjelaskan alasan menjama’ shalatnya, apakah karena sakit atau musafir”.
Dari sini para sahabat memahami bahwa rasa takut dan hujan bisa menjadi udzur untuk seseorang boleh menjama’ shalatnya, seperti seorang yang sedang musafir. Dan menjama’ shalat karena sebab hujan adalah terkenal di zaman Nabi. Itulah sebabnya dalam hadist di atas hujan dijadikan sebab yang membolehkan untuk menjama’, (Al Albaniy,Irwa’, III/40).
Adapun batas jarak orang dikatakan musafir terdapat perbedaan di kalangan para ulama. Bahkan Ibnu Munzir mengatakan ada dua puluh pendapat. Yang paling kuat adalah tidak ada batasan jarak, selama mereka dinamakan musafir menurut kebiasaan maka ia boleh menjama’ dan mengqashar shalatnya. Karena kalau ada ketentuan jarak yang pasti, Rasululloh Shallallahu ‘alaihi wa sallammesti menjelaskannya kepada kita, (AlMuhalla, 21/5).
Seorang musafir baru boleh memulai melaksanakan shalat jama’ dan Qashar apabila ia telah keluar dari kampung atau kota tempat tinggalnya. Ibnu Munzir mengatakan, “Saya tidak mengetahui Nabi menjama’ dan mengqashar shalatnya dalam musafir kecuali setelah keluar dari Madinah”. Dan Anas menambahkan, Saya shalat Dhuhur bersama Rasululloh Shallallahu ‘alaihi wa sallam di Madinah empat rakaat dan di Dzulhulaifah (sekarang Bir Ali berada di luar Madinah) dua rakaat,(HR: Bukhari Muslim).
Seorang yang menjama’ shalatnya karena musafir tidak mesti harus mengqashar shalatnya begitu juga sebaliknya. Karena boleh saja ia mengqashar shalatnya dengan tidak menjama’nya. Seperti melakukan shalat Dzuhur 2 rakaat diwaktunya dan shalat Ashar 2 rakaat di waktu Ashar. Dan seperti ini lebih afdhal bagi mereka yang musafir namun bukan dalam perjalanan. Seperti seorang yang berasal dari Surabaya bepergian ke Sulawesi, selama ia di sana ia boleh mengqashar shalatnya dengan tidak menjama’nya sebagaimana yang dilakukan oleh Nabi ketika berada di Mina. Walaupun demikian boleh-boleh saja dia menjama’ dan mengqashar shalatnya ketika ia musafir seperti yang dilakukan oleh Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika berada di Tabuk. Tetapi ketika dalam perjalanan lebih afdhal menjama’ dan mengqashar shalat, karena yang demikian lebih ringan dan seperti yang dilakukan oleh Rasululloh Shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Menurut Jumhur (mayoritas) ulama’ seorang musafir yang sudah menentukan lama musafirnya lebih dari empat hari maka ia tidak boleh mengqashar shalatnya. Tetapi kalau waktunya empat hari atau kurang maka ia boleh mengqasharnya. Seperti yang dilakukan oleh Rasululloh Shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika haji Wada’. Beliau tinggal selama 4 hari di Mekkah dengan menjama’ dan mengqashar shalatnya. Adapun seseorang yang belum menentukan berapa hari dia musafir, atau belum jelas kapan dia bisa kembali ke rumahnya maka dibolehkan menjama’ dan mengqashar shalatnya. Inilah yang dipegang oleh mayoritas ulama berdasarkan apa yang dilakukan oleh Rasululloh Shallallahu ‘alaihi wa sallamKetika penaklukkan kota Mekkah beliau tinggal sampai sembilan belas hari atau ketika perang tabuk sampai dua puluh hari beliau mengqashar shalatnya (HR: Abu Daud). Ini disebabkan karena ketidaktahuan kapan musafirnya berakhir. Sehingga seorang yang mengalami ketidakpastian jumlah hari dia musafir boleh saja menjama’ dan mengqashar shalatnya (Fiqhussunah I/241).
Bagi orang yang melaksanakan jama’ Taqdim diharuskan untuk melaksanakan langsung shalat kedua setelah selesai dari shalat pertama. Berbeda dengan jama’ ta’khir tidak mesti Muwalah (langsung berturut-turut). Karena waktu shalat kedua dilaksanakan pada waktunya. Seperti orang yang melaksanakan shalat Dhuhur diwaktu Ashar, setelah selesai melakukan shalat Dhuhur boleh saja dia istirahat dulu kemudian dilanjutkan dengan shalat Ashar. Walaupun demikian melakukannya dengan cara berturut –turut lebih afdhal karena itulah yang dilakukan oleh Rasululloh Shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Seorang musafir boleh berjamaah dengan Imam yang muqim (tidak musafir). Begitu juga ia boleh menjadi imam bagi makmum yang muqim. Kalau dia menjadi makmum pada imam yang muqim, maka ia harus mengikuti imam dengan melakukan shalat Itmam (tidak mengqashar). Tetapi kalau dia menjadi Imam maka boleh saja mengqashar shalatnya, dan makmum menyempurnakan rakaat shalatnya setelah imammya salam.
Dan sunah bagi musafir untuk tidak melakukan shalat sunah rawatib (shalat sunah sesudah dan sebelum shalat wajib), Kecuali shalat witir dan Tahajjud, karena Rasululloh Shallallahu ‘alaihi wa sallam selalu melakukannya baik dalam keadaan musafir atau muqim. Dan begitu juga shalat- shalat sunah yang ada penyebabnya seperti shalat Tahiyatul Masjid, shalat gerhana, dan shalat janazah. Wallahu a’lam bis Shawaab.

Jika Aku Jatuh Cinta …

Cinta sejati hanyalah pada Rabbul Izzati. Cinta yang takkan bertempuk sebelah tangan. Namun Allah tidak egois mendominasi cinta hamba-Nya. Dia berikan kita cinta kepada anak, istri, suami, orang tua, kaum muslimin. Tapi cinta itu tentu porsinya tidak melebihi cinta kita pada Allah, karena Allah mengatakan, “Katakanlah! ‘Jika bapak-bapakmu, anak-anakmu, saudara-saudaramu, istri-istrimu, kaum keluargamu, harta-benda yang kamu usahakan, perdagangan yang kamu khawatiri akan merugi dan rumah tangga yang kamu senangi (manakala itu semua) lebih kamu cintai dari pada Allah dan Rasul-Nya dan berjiha di jalan-Nya, maka tunggulah keputusan-Nya. Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada kaum yang fasik.” Cinta. Sebuah kata singkat yang memiliki makna luas. Walaupun belum teridentifikasi secara pasti, namun eksistensi cinta diakui oleh semua orang. Al-Ghazali mengatakan cinta itu ibarat sebatang kayu yang baik. Akarnya tetap di bumi, cabangya di langit dan buahnya lahir batin, lidah dan anggota-anggota badan. Ditujukan oleh pengaruh-pengaruh yang muncul dari cinta itu dalam hati dan anggota badan, seperti ditujukkanya asap dalam api dan ditunjukkanya buah dan pohon.
Prestasi kepahlawanan para pejuang tidak terlepas dari pengaruh cintanya seorang pemuda kepada pemudi. Umar bin Abdul Aziz berhasil memenangkan pertarungan cinta sucinya kepada Allah dari pada cinta tidak bertuannya kepada seorang gadis. Tidak ada yang salah pada cinta. Berusahalah menempatkannya pada tempat, waktu dan sisi yang tepat.
Ya Allah, jika aku jatuh cinta, cintakanlah aku pada seseorang yang melabuhkan cintanya pada-Mu, agar bertambah kekuatan ku untuk mencintai-Mu.
Ya Muhaimin, jika aku jatuh cinta, jagalah cintaku padanya agar tidak melebihi cintaku pada-Mu
Ya Allah, jika aku jatuh hati, izinkanlah aku menyentuh hati seseorang yang hatinya tertaut pada-Mu, agar tidak terjatuh aku dalam jurang cinta semu.
Ya Rabbana, jika aku jatuh hati, jagalah hatiku padanya agar tidak berpaling pada hati-Mu.
Ya Rabbul Izzati, jika aku rindu, rindukanlah aku pada seseorang yang merindui syahid di jalan-Mu.
Ya Allah, jika aku rindu, jagalah rinduku padanya agar tidak lalai aku merindukan syurga-Mu.
Ya Allah, jika aku menikmati cinta kekasih-Mu, janganlah kenikmatan itu melebihi kenikmatan indahnya bermunajat di sepertiga malam terakhirmu.
Ya Allah, jika aku jatuh hati pada kekasih-Mu, jangan biarkan aku tertatih dan terjatuh dalam perjalanan panjang menyeru manusia kepada-Mu.
Ya Allah, jika Kau halalkan aku merindui kekasih-Mu, jangan biarkan aku melampaui batas sehingga melupakan aku pada cinta hakiki dan rindu abadi hanya kepada-Mu.
Ya Allah Engaku mengetahui bahwa hati-hati ini telah berhimpun dalam cinta pada-Mu, telah berjumpa pada taat pada-Mu, telah bersatu dalam dakwah pada-MU, telah berpadu dalam membela syariat-Mu. Kokohkanlah ya Allah ikatannya. Kekalkanlah cintanya. Tunjukilah jalan-jalannya. Penuhilah hati-hati ini dengan nur-Mu yang tiada pernah pudar. Lapangkanlah dada-dada kami dengna limpahan keimanan kepada-Mu dan keindahan bertawakal di jalan-Mu. (Yesi Elsandra, special untuk yang saling mencintai karena-Nya)

Menjauhi Adu Domba

Adu domba merupakan perangai tercela yang menanamkan dendam diantara manusia, ini merupakan sifat yang dibenci setiap muslim dan muslimah. Sifat yang buruk ini tidak boleh diremehkan, karena diantara ciri-ciri adu domba dan yang telah ditetapkan baginya, bahwa ia bisa memisahkan seseorang dengan kerabatnya, seseorang dengan teman-temannya, bahkan dirinya dengan anggota saudaranya sendiri.
Diantara kisah yang menggambarkan sensitifnya sifat ini adalah sebagaimana disebutkan Syeikh Ibnu Qudamah di dalam kitabnya “Mukhtashar Minhajul Qashidin” bahwa seseorang menjual budak. Dia berkata kepada pembelinya, budak ini tidak mempunyai satu aibpun hanya saja dia suka mengadu domba, tidak menjadi soal bagiku kata pembeli.
Setelah beberapa hari budak itu berada dirumah pembeli, dia menghampiri tuannya seraya berkata, “Sebenarnya tuanku tidak mencintai nyonya. Meskipun begitu, dia tetap ingin menikahi nyonya. Jika nyonya menghendaki, saya bisa membujuknya agar dia tidak menceraikan nyonya, lalu ambillah pisau untuk mencukur rambutnya tatkala dia tidur. Hal ini bisa menyihirnya, sehingga dia senantiasa mencintai nyonya.”
Lalu budak itu berkata kepada tuannya, “istri tuan berkomplot dengan seseorang dan ingin membunuh tuan selagi tuan sedang tidur.” Maka sang tuan pura-pura tidur, lalu sang istri menghampirinya pelan-pelan sambil membawa pisau. Dia mengira istrinya benar-benar akan membunuhnya. Maka dia segera bangkit dan membunuh istrinya. Keluarga sang istri mendatanginya, lalu membunuhnya. Bahkan permusuhan merembet antara kabilah suami dan istri.
Adu domba bisa menimbulkan tindak pembunuhan, bahkan peperangan antara dua kabilah. Di dalam masyarakat kita banyak terdapat peristiwa yang menunjukkan betapa besar akibat yang ditimbulkan adu domba. Sedangkan istri yang ideal mempunyai sikap yang pasti dalam menghadapi adu domba sesuai dengan hukum syari’at tentang adu domba, bahwa; “tidak akan masuk surga orang yang suka mengadu domba.” (muttafaq alaihi).
Jika ada seseorang wanita yang menghampirinya dan mengucapkan perkataan yang buruk, dan hal ini seringkali terjadi, maka dia tidak mau mendengarkannya dan tidak memperdulikannya. Bahkan kalau perlu dia membungkam mulut wanita tersebut dan menimpukkan batu kepadanya, sekedar untuk mengajarkan haramnya adu domba.
Ada kalanya seseorang berkata padanya, “Suamimu telah berbuat begini dan begitu”, atau “Dia merasa respek terhadap masakan wanita lain”, atau “Dia hendak menikah lagi”. Tetapi dalam kondisi seperti apapun istri yang solehah dan ideal bisa keluar dari setiap cobaan dengan mendapat kemenangan, rumah tangganya tetap utuh karena memang dia sudah dipersiapkan sebagai istri yang ideal. An-Nawawy rahimahullah menyebutkan bahwa wanita yang menerima kedatangan orang lain yang hendak mengadu domba dan mengatakan begini dan begitu padanya, harus bersikap sebagai berikut:
  1. Tidak membenarkan perkataannya, karena dia orang yang suka mengadu domba dan fasik.
  2. Melarang tindakannya, menasihatinya dan menunjukkan sisi keburukan perbuatannya.
  3. Membencinya karena Alloh, karena dia adalah orang yang dibenci di sisi Alloh. Kita harus membenci orang yang dibenci Alloh.

Berzakat Cermin Keimanan Pribadi

Orang yang mengeluarkan zakat merasa bahwa apa yang ia berikan kepada orang fakir dan orang yang layak menerimanya bukanlah karena kemurahannya, akan tetapi ia adalah hak yang telah ditetapkan oleh Allah untuk si fakir melalui dirinya. Dan tidak menutup kemungkinan suatu saat posisinya bertukar dengan si fakir tersebut; dia berhak menerima shadaqah dan orang fakir itu yang mengeluarkan shadaqah.
Al Qur’an melarang kita membatalkan pahala shadaqah dengan menyebut-nyebutnya, menyakiti si penerima dan riya’. Ini merupakan aspek tarbawi (pendidikan dari Allah) yang amat penting yang dapat menumbuhkan keikhlasan pada Allah, tidak menganggu orang lain dan mengembangkan kasih sayang serta cinta kasih.
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menghilangkan (pahala) sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan si penerima), seperti orang yang menafkahkan hartanya karena riya’ kepada manusia dan dia tidak beriman kepada Allah dan hari kemudian. Maka perumpamaan orang itu seperti batu licin diatasnya ada tanah, kemudian batu itu ditimpa hujan lebat, lalu menjadilah dia bersih (tidak bertanah). Mereka tidak menguasai sesuatupun dari apa yang mereka usahakan dan Allah tidak memberi petunjuk kepada oraang-orang kafir.” (Al Baqarah: 264)
Allah itu Thayyib (baik) dan tidak menerima kecuali yang baik. Dan Al Qur’an menyuruh kita untuk menginfaqkan harta yang baik dan yang kita cintai, bukan yang buruk (jelek) dan kita benci. Ini merupakan aspek tarbawi yang amat penting untuk memerangi sifat egois dan hanya mencintai diri sendiri.
“Hai orang-orang yang beriman, nafkahkanlah (di jalan Allah) sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik dan sebagian dari apa yang Kami keluarkan dari bumi untuk kamu. Dan janganlah kamu memilih yang buruk-buruk lalu kamu nafkahkan daripadanya, padahal kamu sendiri tidak mau mengambilnya melainkan dengan memicingkan mata terhadapnya. Dan ketahuilah, bahwa Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji.” (Al Baqarah: 267)
“Kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebajikan (yang sempurna), sebelum kamu nafkahkan sebagian harta yang kamu cintai.” (Ali Imran:92)
Alangkah indahnya. Bila perasaan orang yang bershadaqah membumbung tinggi, hingga ia merasa lebih butuh bershadaqah kepada orang fakir daripada kebutuhan orang fakir pada shadaqah itu. Sebab ia lebih butuh pada kebaikan dan pahala yang disediakan oleh Allah pada hari kiamat daripada kebutuhan orang fakir pada harta di dunia. Ia membutuhkan pahala Allah agar dapat selamat dari api neraka dan masuk kedalam surga. Karenanya, dialah yang harus berusaha memberikan kepada orang fakir dan tidak perlu menunggu ucapan terima kasih darinya, bahkan dialah yang harus berterima kasih kepada si fakir yang memberinya kesempatan untuk mengumpulkan bekal yang bermanfaat di akhirat.
Banyak orang salah paham, mereka mengukur nikmat-nikmat Allah dengan gaji atau pendapatan yang masuk ke kantong mereka dan melupakaan nikmat-nikmat Allah yang lainnya, misalnya nikmat pendengaran, penglihatan, akal, kemampuan berbicara dan lainnya, seolah-olah itu semua merupakan hak yang mereka peroleh karena usahanya, bukan karena karunia yang Allah berikan kepada mereka. Karenanya, kita perlu meluruskan pemahaman tersebut dan merasa bahwa itu semua adalah karunia dan nikmat yang diberikan oleh Allah kepada kita. Andai kita disuruh memilih antara nikmat-nikmat diatas (pendengaran, penglihatan, dan lainnya) dan harta benda yang amat banyak, tentu kita tidak rela harta itu menjadi ganti bagi nikmat-nikmat tersebut.
Orang yang mengeluarkaan zakat, infaq dan shadaqah harus merasa bahwa saat ia memberikan harta kepada si fakir, pada hakikatnya memberikannya kepadaa Allah SWT.: “Tidaklah mereka mengetahui, bahwa Allah menerima taubat dari hamba-hamba-Nya dan menerima shadaqah.” (At Taubah: 104)
Sayyidah ‘Aisyah benar-benar dapat merasakan makna dari ayat tersebut, karenanya ia membersihkaan dan mengkilatkan dirham yang akan dishadaqahkan. Orang yang betul-betul beriman akan merasa malu kepada Allah yang telah memberikan nikmat, saat Dia menyeru kaum muslimin untuk berinfaq di jalan-Nya dengan bahasa meminjam.
“Siapakah yang mau memberi pinjaman kepada Allah, pinjaman yang baik (menafkahkan hartanya di jalan Allah), maka Allah akan melipatgandakan pembayaran kepadanya dengan lipat ganda yang banyak.” (Al Baqarah: 245)
Orang-orang yang betul-betul meresapi ayat ini, pasti tidak kuasa kecuali akan segera memenuhi seruan tersebut dengan perasaan malu dan khidmat.
Alangkah perlunya kita meneladani Rasulullah SAW dan para sahabatnya dalam hal kedermawanan dan semangat berinfaq; adalah Rasulullah SAW itu lebih pemurah dibanding angin yang berhembus, dan ia lebih pemurah lagi kalau di bulan Ramadhan. Demikian juga para sahabat; mereka mengeluarkan hartanya untuk kepentingan jihaad fii sabilillah dan untuk tentara Islam. Diriwayatkan bahwa ada seorang sahabat yang menginfaqkan hartanya dengan tanpa dihitung, hingga sebagian kerabatnya memprotesnya, lalu ia berkata kepada mereka: “Saya memiliki kebiasaan, yaitu kedermawanan. Karena itu saya takut mengubah kebiasaanku terhadap makhluk, hingga Allah mengubaah kebiasan-Nya padaku.”
Al Qur’an menganjurkan agar kita segera berinfaq sebelum hilang kesempatan karena kematian. Dan ini merupakan aspek tarbawi yang menumbuhkan semangat berlomba pada kebajikan:”Mereka itu bersegera untuk mendapat kebaikan-kebaaikan dan merekalah orang-orang yang segera memperolehnya.” (Al Mukminun: 61)
“Dan belaanjakanlah sebagian dari apa yang telaah kami berikan kepadamu sebelum datang kematian kepada salah seorang di antara kamu; lalu ia berkata: ‘Ya Tuhanku, mengapa Engkau tidak menangguhkan (kematian) ku sampai waktu yang dekat, yang menyebabkan aku dapat besedekah dan aku termasuk orang-orang yang shaleh ?’ Dan Allah sekali-kali tidak akan menangguhkan (kematian) seseorang apabila datang waktu kematiannya. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (Al Munafiqun: 10-11)
Kewajibaan berzakat yang meliputi berbagai macam buah-buahan, hasil-hasil bumi, binatang ternak, dan lainnya menandakan si fakir juga memiliki hak dalam setiap jenis tersebut. Ia tidak boleh terhalang mendapatkannya gara-gara kefakirannya. Zakat, infaq dan shadaqah secara keseluruhan merupakan pelajaran dan bekal bagi yang ingin berbekal.

Sabtu, 13 November 2010

Saya Senang Dengan Cara Berpikir Bu Guru

Di sebuah sekolah dasar, suatu saat seorang guru bertanya pada salah satu muridnya.
Bu Guru : “Udin tolong jawab pertanyaan ibu yaa… Kalo ada 5 ekor burung di jendela, kemudian ditembak satu, berapa yang masih tertinggal?”
Udin : “Habis dong Bu, kan lainnya pada terbang”
Bu Guru : “Salah, harusnya dijawab masih tinggal 4 ekor, tapi saya senang dengan cara berpikir kamu…..”
Di saat yang lain Udin balik bertanya pada Bu Guru.
Udin : “Bu Guru tolong jawab pertanyaan saya… Kalo ada tiga orang cewek, masing-masing membawa es krim, cewek pertama makan es krim dengan dikunyah sedikit2, yang kedua dengan menggigit es krim dan contongnya, dan yang ketiga dengan menjilati dan mengulumnya, Manakah diantara ketiga cewek itu yang sudah menikah?”
Bu Guru : “Hmmm… pasti yang makannya dengan menjilati dan mengulum es krim yaaaa”
Udin : “Salah… harusnya dijawab yang memakai cincin kawin, tapi saya senang melihat cara berpikir Bu Guru…”

Selasa, 09 November 2010

Geleeep

Alkisah di negara Afrika sana, manusia yang paling hitam adalah yang paling hebat! Hitam dalam arti hitam segala-galanya, itulah Negro Sejati! Ada 3 orang anak kecil yang sedang membandingkan kehitaman Bapaknya.
Anak yang ke 1 : ” Babe gue kemarin sedang ngupas Apel, eh..tangannya
terluka, DARAH nya HITAM!!!!…
Anak yang ke 2 : “Papi ku kemarin sedang benerin Parabola,eh..terjatuh
sampai patah tulang, TULANG nya HITAM !!!”
Anak yang ke 3, nggak mau kalah hebat : “Hm.. itu belum seberapa,tadi
malam waktu kami sedang nonton TV diruang keluarga, tiba-tiba Bokap
gua KENTUT, …..e-eh,…tiba tiba seluruh ruangan jadi GELAP !!!!!!”

Senin, 08 November 2010